
ANBK ( Asesmen Nasional Berbasis Komputer ) adalah program evaluasi pendidikan yang sepenuhnya berbasis digital. Salah satu tantangan terbesar dalam pelaksanaannya adalah ketersediaan jaringan internet yang stabil. Tanpa persiapan infrastruktur yang matang, ujian bisa terganggu akibat koneksi lambat, putus-putus, atau bahkan mati listrik.
Nah, artikel ini akan membahas komponen penting jaringan internet ANBK beserta tips teknis untuk memastikan ujian berjalan lancar. Simak baik-baik!
1. Koneksi Internet: Minimal 2 ISP untuk Backup
Persyaratan Minimal:
- 1 koneksi internet aktif (minimal kecepatan 10 Mbps untuk 30-50 peserta).
- Disarankan 2-3 ISP berbeda (misal: Telkomsel Orbit, IndiHome, Biznet) untuk failover otomatis jika salah satu down.
Tips:
✅ Gunakan MikroTik Router untuk load balancing & failover.
✅ Prioritas bandwidth untuk ANBK server & client (bisa pakai QoS).
✅ Lakukan speed test sebelum hari-H untuk memastikan kestabilan.
2. Router MikroTik (RB750Gr3 atau Setara)
Fungsi Utama:
- Load Balancing: Membagi trafik internet dari beberapa ISP.
- Failover: Beralih otomatis ke cadangan jika ISP utama gangguan.
- QoS (Quality of Service): Membatasi bandwidth untuk aktivitas lain (misal: YouTube) agar ANBK tetap lancar.
3. Switch Manageable (Dengan VLAN Support)
Kenapa Perlu?
- Mengisolasi jaringan dari trafik lain (misal: lab sekolah, admin).
- Mencegah gangguan dari perangkat lain yang memakai bandwidth.
Rekomendasi Model:
- TP-Link TL-SG108E (8-port manageable).
- Zyxel GS1900-8HP (jika butuh PoE untuk AP).
Konfigurasi:
- Buat VLAN khusus ANBK (misal: VLAN 100).
- Prioritaskan port untuk server & client.
4. Access Point (AP) yang Stabil untuk Banyak Perangkat
Syarat AP untuk ANBK:
✔ Dual-Band (2.4GHz & 5GHz) untuk mengurangi interferensi.
✔ MIMO Technology (minimal 2×2 MIMO) agar bisa handle 30+ device.
✔ PoE Support (agar bisa dipasang jauh dari stop kontak).
Rekomendasi:
- Ubiquiti UniFi U6 Lite (untuk ruangan kecil).
- TP-Link EAP245 (jangkauan lebih luas).
Tips Pemasangan:
📍 Letakkan di tengah ruangan, hindari tembok tebal.
📍 Gunakan channel analyzer (seperti Wi-Fi Analyzer) untuk cek frekuensi terbaik.
5. UPS (Cadangan Daya Saat Mati Listrik)
Kenapa Wajib?
- Ujian sering berlangsung 4-6 jam, risiko mati listrik tinggi.
- Router, switch, & server harus tetap hidup selama ujian.
Spesifikasi Minimal:
- 600VA (untuk router + switch + 1 AP).
- 1500VA (jika mencakup server lokal + beberapa AP).
Rekomendasi:
- CyberPower CP600EP (basic).
- APC Back-UPS Pro 1500VA (lebih tahan lama)
6. Kabel LAN CAT-6 (Opsional Tapi Direkomendasikan)
Kenapa Lebih Baik?
- Kecepatan hingga 1 Gbps (lebih stabil daripada Wi-Fi).
- Latency rendah, cocok untuk ujian semi-online.
Tips Pemasangan:
🔹 Gunakan untuk koneksi server ANBK ke router/switch.
🔹 Jika laptop siswa pakai Wi-Fi, pastikan AP-nya kuat.
7. Tips Tambahan untuk Persiapan ANBK
- Tes Jaringan 1 Minggu Sebelum Ujian
- Cek kecepatan, failover, dan stabilitas.
- Lakukan simulasi dengan 30+ perangkat sekaligus.
- Buat Subnet/VLAN Khusus
- Pisahkan dari jaringan umum sekolah.
- Blokir akses ke situs tidak penting (misal: sosial media).
- Siapkan Teknisi Pendamping
- Pastikan ada yang standby untuk troubleshooting.
- Catat nomor kontak ISP & admin jaringan.
Q&A Seputar Persiapan Jaringan Internet ANBK
Q1: Apakah ANBK bisa berjalan dengan 1 koneksi internet saja?
A1: Secara teknis bisa, namun sangat berisiko jika terjadi gangguan ISP. Disarankan menggunakan minimal 2 ISP berbeda yang dikonfigurasi dengan sistem failover otomatis menggunakan router seperti MikroTik.
Q2: Kenapa harus menggunakan router MikroTik untuk ujian?
A2: MikroTik mendukung load balancing, failover, dan QoS yang sangat berguna untuk menjaga kestabilan internet. Fitur ini membantu memastikan trafik internet ANBK tetap prioritas meskipun jaringan sekolah digunakan oleh banyak perangkat lain.
Q3: Apakah VLAN pada switch benar-benar dibutuhkan?
A3: Sangat disarankan. VLAN memisahkan jaringan ANBK dari jaringan umum sekolah, sehingga mengurangi potensi gangguan dari trafik non-ANBK dan mencegah bandwidth terbagi.
Q4: Bolehkah siswa menggunakan Wi-Fi untuk ANBK?
A4: Boleh, asalkan Access Point (AP) yang digunakan memiliki spesifikasi yang memadai seperti dual-band dan MIMO minimal 2×2. Namun, koneksi LAN kabel tetap menjadi pilihan terbaik untuk server dan perangkat penting.
Q5: Apakah UPS wajib digunakan saat ANBK?
A5: Wajib jika lokasi sering mengalami mati listrik. UPS memastikan perangkat penting seperti router, switch, server, dan AP tetap menyala selama ujian, sehingga mencegah peserta kehilangan koneksi.
Q6: Apakah ANBK memerlukan kabel LAN CAT-6?
A6: Tidak wajib, tetapi direkomendasikan. Kabel LAN CAT-6 memberikan kecepatan hingga 1 Gbps dengan stabilitas tinggi, sangat cocok untuk koneksi server dan perangkat ujian yang membutuhkan latensi rendah.
Q7: Kapan sebaiknya melakukan tes jaringan ANBK?
A7: Minimal 1 minggu sebelum hari-H, termasuk simulasi dengan jumlah perangkat setara peserta ujian. Hal ini membantu menemukan dan mengatasi masalah sebelum pelaksanaan sebenarnya.
Q8: Bagaimana jika salah satu ISP bermasalah saat ujian berlangsung?
A8: Jika sudah disiapkan failover otomatis di router MikroTik, koneksi akan otomatis berpindah ke ISP cadangan tanpa mengganggu jalannya ujian.
Q9: Apakah perlu teknisi pendamping selama ANBK?
A9: Ya, teknisi sangat penting untuk menangani gangguan mendadak seperti masalah koneksi, perangkat, atau konfigurasi jaringan. Siapkan juga kontak darurat ISP.
Kesimpulan
Persiapan jaringan internet ANBK tidak bisa asal-asalan. Mulai dari pemilihan ISP, router, switch, AP, hingga UPS harus dioptimalkan agar ujian berjalan lancar. Dengan infrastruktur yang matang, sekolah bisa meminimalkan risiko gangguan dan memastikan siswa fokus mengerjakan soal.