7 Penyebab CPU Tinggi di MikroTik: Rahasia Mengoptimalkan Performa RouterOS ⚡

cpu tinggi

CPU tinggi di MikroTik sering membuat jaringan melambat atau bahkan tidak stabil. Pelajari penyebabnya mulai dari konfigurasi yang salah, traffic berlebih, hingga serangan DDoS. Temukan juga cara mengoptimalkan CPU RouterOS agar jaringan tetap lancar dan aman.

Apa Itu CPU Usage di MikroTik?

CPU usage pada MikroTik adalah indikator yang menunjukkan seberapa besar beban pemrosesan yang sedang dikerjakan oleh router. Nilai ini bisa dilihat melalui Winbox → System → Resources atau dengan perintah terminal:

/system resource print

Pada kondisi normal, CPU bekerja di kisaran 10–40%. Namun, jika angka ini terus berada di atas 80–100%, maka ada masalah yang harus segera ditangani.


Dampak CPU Tinggi di MikroTik

  1. 🚨 Jaringan lambat – latency meningkat, browsing terasa berat.
  2. 🔌 Putus koneksi – user sering disconnect terutama saat traffic padat.
  3. ⚠️ Router hang – pada beban ekstrem, router bisa freeze dan perlu reboot.
  4. 🔒 Keamanan terancam – CPU tinggi bisa menandakan router diserang (misalnya brute force atau DDoS).
  5. 📉 Penurunan kualitas layanan – hotspot, VPN, dan QoS tidak bekerja optimal.

Penyebab CPU Tinggi di MikroTik

1. Terlalu Banyak Firewall Rules

Semakin banyak rule di firewall (filter, NAT, mangle), semakin berat kerja CPU. Apalagi jika rule ditulis tidak efisien, misalnya banyak rule yang seharusnya bisa digabung.

2. Traffic Berlebih / Bandwidth Overload

Router dengan spesifikasi rendah bisa kewalahan saat melayani ratusan user dengan bandwidth besar. Misalnya router seri RB750 dipaksa meng-handle 200 user dengan 100 Mbps internet.

3. Queue yang Tidak Optimal

Queue sederhana (Simple Queue) dalam jumlah besar dapat memakan CPU cukup tinggi. Lebih efisien menggunakan Queue Tree dengan PCQ (Per Connection Queue).

4. Serangan dari Luar (DDoS, Brute Force)

CPU tiba-tiba 100% bisa jadi tanda router diserang. Serangan brute force login ke Winbox/SSH atau DDoS ke IP publik dapat membuat CPU penuh.

5. Routing yang Kompleks

Konfigurasi routing dinamis seperti OSPF atau BGP dengan ribuan prefix juga bisa meningkatkan CPU usage, terutama pada router kelas menengah ke bawah.

6. Fitur-Fitur Tambahan yang Aktif

Fitur seperti Torch, Packet Sniffer, atau Traffic Flow yang dibiarkan berjalan bisa sangat membebani CPU.

7. Hardware Router Tidak Sesuai Beban

Kadang masalah bukan pada konfigurasi, tetapi pada hardware yang memang sudah tidak memadai untuk jumlah user/traffic yang dilayani.


Cara Menganalisa CPU Tinggi di MikroTik

Untuk menemukan penyebab, gunakan perintah:

/tool profile

Perintah ini menampilkan proses mana yang paling banyak memakan CPU, misalnya firewall, ethernet, management, atau queuing. Dari sini admin bisa mengetahui langkah optimasi yang tepat.


Solusi Mengatasi CPU Tinggi di MikroTik

1. Optimasi Firewall Rules

  • Urutkan rule berdasarkan prioritas (rule yang sering digunakan taruh di atas).
  • Gunakan address-list agar rule lebih efisien.
  • Hapus rule yang tidak terpakai.

2. Gunakan Queue Tree daripada Simple Queue

Jika user banyak, gunakan PCQ (Per Connection Queue) di Queue Tree, karena lebih efisien dibanding ribuan simple queue.

3. Batasi Akses Manajemen Router

  • Gunakan firewall filter untuk hanya mengizinkan IP tertentu mengakses Winbox/SSH.
  • Gunakan port non-standar untuk remote.

4. Cegah Serangan dari Luar

  • Aktifkan port knocking atau VPN untuk remote access.
  • Tambahkan rule untuk memblokir brute force login.
  • Gunakan firewall filter untuk drop traffic mencurigakan.

5. Upgrade Perangkat Sesuai Kebutuhan

Jika user ratusan dengan bandwidth ratusan Mbps, gunakan router dengan CPU kuat (seri CCR atau RB4011).

6. Matikan Fitur yang Tidak Perlu

  • Nonaktifkan Torch, Packet Sniffer, atau Traffic Flow jika tidak digunakan.
  • Disable interface yang tidak terpakai.

7. Monitoring Rutin

Gunakan Graphing atau SNMP untuk memantau tren CPU usage, sehingga bisa mendeteksi masalah sebelum terjadi overload.


Studi Kasus: CPU 100% pada Router RB750-GR3

Seorang admin melaporkan CPU router RB750 naik hingga 100% setiap malam. Setelah diperiksa:

  • Ternyata ada 100 simple queue aktif untuk membatasi user.
  • Solusi: simple queue dihapus dan diganti dengan Queue Tree + PCQ.
  • Hasil: CPU turun dari 100% menjadi 30–40% meskipun user tetap banyak.

Baca Artikel lainnya : Klik Disini


Kesimpulan

CPU tinggi di MikroTik bisa disebabkan oleh konfigurasi yang tidak efisien, traffic berlebih, serangan eksternal, hingga keterbatasan hardware.

Dengan melakukan analisa melalui /tool profile dan mengoptimalkan firewall, queue, serta memblokir serangan, beban CPU bisa ditekan. Bila router tetap kewalahan, upgrade perangkat menjadi pilihan terakhir.


FAQ tentang CPU Tinggi di MikroTik

1. Bagaimana cara melihat CPU usage di MikroTik?
Gunakan menu System → Resources di Winbox atau perintah /system resource print.

2. Apa penyebab CPU 100% tiba-tiba di MikroTik?
Biasanya karena serangan brute force/DDoS, firewall rule yang berat, atau fitur seperti Torch sedang aktif.

3. Apakah banyak Simple Queue memengaruhi CPU?
Ya. Ribuan simple queue sangat membebani CPU. Gunakan Queue Tree dengan PCQ.

4. Router MikroTik apa yang cocok untuk user 200+?
Minimal gunakan seri RB4011 atau CCR1009 agar CPU tidak cepat penuh.

5. Bagaimana mencegah serangan yang membuat CPU penuh?
Gunakan firewall filter, batasi akses manajemen router, dan aktifkan VPN untuk remote.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hubungi Sekarang