
Pengantar Sistem Bilangan
Dalam dunia teknologi dan komputer, kita tidak hanya mengenal sistem bilangan desimal. Ada sistem lain yang sangat penting: bilangan biner, desimal, oktal, dan heksadesimal. Masing-masing digunakan dalam konteks berbeda, terutama dalam bidang pemrograman, jaringan, dan perangkat keras komputer.
Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu keempat sistem bilangan tersebut, bagaimana cara konversinya, dan mengapa penting untuk dipahami, terutama bagi pelajar, programmer, atau teknisi jaringan.
Bilangan Desimal (Basis 10)
Sistem bilangan yang paling umum digunakan manusia sehari-hari.
Karakteristik:
- Menggunakan 10 simbol angka: 0 – 9.
- Setiap digit memiliki bobot berdasarkan pangkat 10.
Contoh:
345 = (3 × 100) + (4 × 10) + (5 × 1)
Kapan digunakan?
Dalam kehidupan sehari-hari, perhitungan umum, dan aplikasi non-digital.
Bilangan Biner (Basis 2)
Bilangan biner hanya menggunakan dua simbol: 0
dan 1
.
Karakteristik:
- Basis 2, cocok untuk sistem digital dan komputer.
- Masing-masing digit disebut bit (Binary Digit).
Contoh:
1101₂ = (1 × 8) + (1 × 4) + (0 × 2) + (1 × 1) = 13 desimal
Kapan digunakan?
Seluruh sistem komputer (RAM, CPU, disk, software) menggunakan bilangan biner sebagai dasar pemrosesan.
Bilangan Oktal (Basis 8)
Bilangan oktal menggunakan angka 0–7.
Karakteristik:
- Basis 8, menjadi penghubung praktis antara biner dan heksadesimal.
- 1 digit oktal = 3 digit biner.
Contoh:
157₈ = (1 × 64) + (5 × 8) + (7 × 1) = 111 desimal
Kapan digunakan?
Digunakan dalam sistem komputer lama (Unix file permission, assembler), dan pemrograman low-level.
Bilangan Heksadesimal (Basis 16)
Sistem bilangan yang menggunakan angka 0–9
dan huruf A–F
:
- A = 10
- B = 11
- C = 12
- D = 13
- E = 14
- F = 15
Contoh:
2F₁₆ = (2 × 16) + (15 × 1) = 47 desimal
Kapan digunakan?
Digunakan luas dalam pemrograman (misalnya HTML warna: #FF0000) dan debugging memori.
Konversi Antar Sistem Bilangan
Berikut adalah cara mudah mengubah antar sistem:
1. Desimal ke Biner
Gunakan pembagian berulang oleh 2.
Contoh:
13 : 2 = 6 sisa 1
6 : 2 = 3 sisa 0
3 : 2 = 1 sisa 1
1 : 2 = 0 sisa 1
→ 1101
2. Biner ke Desimal
Kalikan dengan pangkat 2.
Contoh:
1101 = (1×8)+(1×4)+(0×2)+(1×1) = 13
3. Desimal ke Oktal
Gunakan pembagian berulang oleh 8.
4. Oktal ke Biner
Setiap digit oktal diubah ke 3 digit biner.
7₈ → 111₂
4₈ → 100₂
Jadi 74₈ = 111100₂
5. Heksadesimal ke Biner
Setiap digit hex diubah ke 4 digit biner.
F = 1111
A = 1010
FA₁₆ = 11111010₂
Tabel Perbandingan Bilangan
Desimal | Biner | Oktal | Heksadesimal |
---|---|---|---|
1 | 0001 | 01 | 01 |
10 | 1010 | 12 | A |
15 | 1111 | 17 | F |
255 | 11111111 | 377 | FF |
Contoh Penggunaan dalam Dunia Nyata
- Biner digunakan dalam kontrol logika sistem digital.
- Oktal dalam pengaturan file permission (Linux:
chmod 755
). - Hexadesimal dalam warna web (#00FF00 = hijau terang).
❓ Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
1. Apa itu bilangan biner, desimal, oktal, dan heksadesimal?
Bilangan biner, desimal, oktal, dan heksadesimal adalah jenis sistem bilangan dengan basis yang berbeda:
- Biner (basis 2): hanya menggunakan angka 0 dan 1.
- Desimal (basis 10): menggunakan angka 0–9, yang biasa kita pakai sehari-hari.
- Oktal (basis 8): menggunakan angka 0–7.
- Heksadesimal (basis 16): menggunakan angka 0–9 dan huruf A–F.
Setiap sistem ini memiliki kegunaan khusus di bidang teknologi dan komputer.
2. Mengapa komputer menggunakan bilangan biner?
Komputer menggunakan bilangan biner karena sirkuit elektronik di dalamnya hanya mengenal dua keadaan: hidup (1) dan mati (0). Biner sangat efisien untuk memproses informasi digital.
3. Apa perbedaan bilangan oktal dan heksadesimal?
Perbedaannya terletak pada jumlah simbol dan penggunaannya:
- Oktal menggunakan angka 0–7, basis 8.
- Heksadesimal menggunakan angka 0–9 dan huruf A–F (untuk nilai 10–15), basis 16.
Bilangan heksadesimal lebih sering digunakan karena lebih ringkas dibanding oktal untuk representasi biner panjang.
4. Bagaimana cara mengubah bilangan desimal ke biner?
Gunakan metode pembagian berulang:
- Bagi angka desimal dengan 2.
- Catat sisanya.
- Ulangi sampai hasil baginya 0.
- Baca hasil sisa dari bawah ke atas.
Contoh:
13 → 1101 (biner)
5. Apa kegunaan bilangan heksadesimal dalam dunia nyata?
Bilangan heksadesimal banyak digunakan untuk:
- Representasi warna dalam HTML/CSS (misalnya:
#FF0000
untuk merah) - Alamat memori dalam bahasa pemrograman
- Debugging sistem komputer dan perangkat keras
6. Apakah perlu belajar semua jenis bilangan ini?
Ya, terutama jika kamu tertarik di bidang:
- Pemrograman
- Jaringan komputer
- Elektronika digital
- Cybersecurity
Memahami bilangan biner, desimal, oktal, dan heksadesimal akan memperkuat dasar logika berpikirmu di dunia teknologi.
Kesimpulan
Memahami bilangan biner, desimal, oktal, dan heksadesimal adalah dasar penting dalam dunia teknologi. Kemampuan konversi di antara sistem bilangan ini sangat membantu dalam pemrograman, troubleshooting, hingga desain sistem digital. Yuk, terus latih pemahamanmu karena ini fondasi dari semua yang digital!
Jika kamu merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke temanmu atau simpan untuk belajar di kemudian hari. Jangan lupa cek artikel lainnya di blog kami!
konsultasi tentang IT dan CCTV : klik disini